Kota Dumai terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi, dan memiliki pantai yang berhubungan langsung dengan Pantai Rupat dan mempunyai kondisi topografi datar. Setiap tahun, Kota Dumai mengalami beberapa perubahan iklim yang sangat dipengaruhi oleh iklim laut dengan rata-rata curah hujan 200-300 mm/bulan, dan memiliki dua musim yaitu musim kering/kemarau dari bulan Maret-Agustus, dan musim hujan dari September-Februari dengan rata-rata temperatur harian 24-33 ˚C.
Kunjungan Kerja di BPBD Kabupaten Magelang
Kota Dumai sebagaimana wilayah lain di Pulau Sumatera setiap tahunnya pasti terdampak oleh bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Asap tebal dari Karhutla tersebut sangat merugikat pemerintah dan masyarakat karena akan berdampak pada aspek ekonomi, social kesehatan dan juga kerugian terbakarnya lahan. Sampai saat ini tindakan mitigasi yang dilakukan pemerintah pun belum maksimal. Bencana lainnya adalah banjir dan cuaca ekstrim.
Kunjungan kerja di Taman Nasional Gunung Merbabu
Pemerintah Kota Dumai dalam hal ini melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai mengambil langkah strategis dalam upaya penanggulangan bencana tersebut bekerjasama dengan Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM mengadakan Pelatihan Penyusunan Kajian Risiko Bencana. Maksut pelatihan ini adalah untuk peningkatan kemampuan SDM BPBD Kota Dumai agar dapat melakukan analisa yang benar dan efektif segala ancaman potensi bencana dan permasalahannya sehingga pencegahan bencana dapat dilakukan dengan cepat.
Pelatihan dilakukan selama 2 hari teori dan 1 hari praktek di lapangan, sehingga diharapkan peserta dapat mempraktekkan teori dan pengetahuan dengan baik di Pusat Studi Bencana UGM. Kunjungan lapangan dan Studi Banding di Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.