Rabu (22/9) Tim Ahli PSBA UGM menjadi narasumber dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) penyusunan draft rencana kontingensi bahaya longsor di Kawasan Situs Manusia Purba Sangiran. Kegiatan ini merupakan tahapan lanjutan dalam perumusan upaya kontingensi bahaya longsor dalam Kawasan Sangiran dengan melibatkan masyarakat dan stakeholder terkait. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di hotel Swiss-Belhotel Solo.
Selaku perwakilan dari PSBA, Dr.rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si menyampaikan materi tentang kerangka pikir manajemen bencana pada kawasan khusus. Status Sangiran sebagai Cagar Budaya yang diakui secara internasional, sekaligus salah satu obyek vital nasional, dan salah satu obyek wisata andalan Kabupaten Sragen dan Karanganyar, membutuhkan adanya upaya penanggulangan bencana yang khusus. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam penanggulangan bencana di Kawasan Sangiran adalah dengan melakukan integrasi antara upaya penanggulangan bencana berdasarkan sudut pandang cagar budaya, pariwisata dan wilayah. Lebih lanjut, nantinya dokumen renkon yang tersusun dapat dimasukkan ke dalam dokumen renkon kabupaten.
Tidak hanya memberikan materi, tim PSBA juga turut serta dalam kegiatan FGD yang diselenggarakan usai penyampaian materi selesai. Dalam kegiatan diskusi tersebut tim PSBA memberikan masukan dan pandangan dalam penentuan skenario umum dan khusus dalam rencana kontingensi bahaya longsor.