Dalam rangka mengaktifkan kembali sekretariat bersama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) telah dilaksanakan rapat koordinasi dan konsolidasi di SMK N 5 Yogyakarta. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 22 November 2022 dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berkaitan termasuk Pusat Studi Bencana UGM.
Kegiatan dilakukan secara bauran, dua dari empat narasumber hadir melalui sambungan telekonferensi. Sesi diskusi panel dimulai dengan pemaparan tentang kolaborasi pentahelix dalam implementasi SPAB di DIY oleh M. Taufiq Arrahman dari Bappeda DIY. Dalam pemaparannya Taufiq menjelaskan bahwa perlu adanya pembaruan tata kelola SPAB yang lebih baik, mengingat 8 tahun sudah SPAB ditetapkan. Namun, hasil yang ditunjukkan masih minim. Kemudian dilanjutkan oleh pemaparan narasumber dari Sekretariat Nasional SPAB-KEMENDIKBUDRISTEK. Sesi diskusi panel ditutup dengan pemaparan dari PLAN Indonesia tentang Provinsi Model SPAB Daerah Istimewa Yogyakarta, dimana dalam mencapai SPAB bperlu adanya pemenuhan indikator indikator meliputi kebijakan daerah, anggaran, sekretariat, program, implementasi, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan.
Rapat ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi untuk merumuskan kembali bentuk kelembagaan, serta program-program di Sekber SPAB. Diskusi dipimpin oleh Kak Koko dari Kwarda DIY. Dalam diskusi ini, tim PSBA menyampaikan pengalaman kerjasama yang pernah dilakukan dalam mendukung terbentuknya pendidikan aman bencana. Tidak hanya itu, dengan sumber daya yang ada, PSBA berkomitmen memberikan dukungan pendampingan pembentukan SPAB melalui 3 pilar (assessment sarana prasarana, manajemen risiko, dan pendidikan pencegahan dan pengurangan risiko bencana).
Penulis: Ariel Seto