PSBA UGM berpartisipasi dalam kegiatan Sinar PMI (SINau bAreng Relawan PMI) edisi ke-2 yang diselenggarakan oleh PMI Kabupaten Klaten pada Sabtu (12/7). Kegiatan ini mengangkat tema “Megathrust Pantai Selatan Jawa: Bagaimana Kesiapsiagaan Kita?” dan berlangsung di Aula PMI Klaten, diikuti oleh lebih dari lima puluh peserta dari unsur relawan, pengurus PMI, serta komunitas kebencanaan.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr.Sc. Indranova Suhendro, dosen Fakultas Geografi UGM dan peneliti bidang kegunungapian serta geohazard di PSBA UGM, memaparkan dinamika potensi megathrust di kawasan selatan Jawa. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa zona subduksi yang membentang dari barat ke timur Pulau Jawa menyimpan potensi gempa besar dan tsunami, yang hingga kini belum dilepaskan secara penuh oleh sistem tektonik regional.
Dalam konteks ini, megathrust dipahami sebagai bagian dari siklus seismik yang tidak dapat dihindari, namun risikonya dapat dikurangi melalui peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengenali ancaman, memahami jalur evakuasi, serta membangun sistem peringatan dini yang adaptif dengan kondisi lokal. Penekanan diberikan pada perlunya pendekatan lintas sektor dan disiplin ilmu dalam membangun ketangguhan, terutama pada wilayah pesisir yang padat penduduk dan terpapar risiko tinggi.
Diskusi dipandu oleh Dr. Nur Tjahjono S., S.Sos., M.P.P., M.Eng., yang mendorong terjadinya dialog interaktif dan refleksi kritis di antara peserta. Berbagai isu muncul, mulai dari kesiapan individu hingga peran kelembagaan dalam sosialisasi kebencanaan. Diskusi ini mencerminkan kebutuhan akan pendekatan edukatif yang konsisten dan partisipatif.
Kegiatan ini juga disiarkan langsung melalui kanal media sosial PMI Klaten sebagai bentuk diseminasi pengetahuan yang terbuka dan dapat diakses masyarakat luas. PSBA UGM memandang forum ini sebagai bagian dari ekosistem pembelajaran publik dalam kebencanaan, yang perlu didukung secara berkelanjutan. Keterlibatan langsung para peneliti dalam ruang-ruang komunitas menjadi bagian penting dari mandat akademik dalam menjembatani ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat. Upaya pengurangan risiko bencana, khususnya dalam menghadapi potensi megathrust, memerlukan pemahaman berbasis data, koordinasi antar aktor, serta keterlibatan aktif masyarakat. Kegiatan Sinar PMI menjadi salah satu bentuk kontribusi kolaboratif untuk tujuan tersebut.
Penulis: Ratih Winastuti