Berkaitan dengan kegiatan Science and Technology Research Partnership for Sustainable Development (SATREPS) Indonesia-Jepang Working Group III dengan tema “Green Infrastructure: Nature-based Solution of the Coastal Area”, telah dilaksanakan suatu gelaran mini workshop “Ujicoba Perlindungan Pantai Secara Alami” di Ruang Seminar PSBA. Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Kamis, 22 Februari 2023 ini merupakan bentuk kolaborasi antara PSBA, SATREPS, Port and Airport Research Institute (PARI), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Mengundang para akademisi dari berbagai institusi riset di Indoensia, kegiatan ini dimaksudkan untuk memaparkan gagasan dan hasil penelitian mengenai ketahanan wilayah pesisir berbasis alam.
Perwakilan dari PARI, Dr. Kojiro Suzuki memaparkan hasil penelitian eksperimental mengenai perbandingan antara beberapa macam infrastruktur beton dengan infrastruktur hijau dalam menahan gelombang. Dr. Suzuki menyimpulkan bahwa kedua jenis infrastruktur tersebut memiliki kondisi optimum tertentu dalam menahan gelombang. Infrastruktur hijau dengan spesies, ukuran, dan kerapatan tertentu diklaim dapat menahan gelombang dengan efektif dan efisien pada tingkat energi dan amplitude yang sesuai.
Dr. Widjo Kongko, peneliti tsunami BRIN, memaparkan beberapa gagasan dan hasil penelitiannya khususnya mengenai desain pengelolaan pantai berbasis alam untuk mengurangi risiko tsunami dan gelombang ekstrem. Di luar itu, Dr. Widjo juga memaparkan teori dan konsep matematis mengenai tsunami.
Setelah pemaparan dari kedua pakar di atas, berlangsung sesi diskusi yang diikuti oleh para undangan. Beberapa tanggapan dan pertanyaan disampaikan oleh Dr. Muhammad Anggri Setiawan (Kepala PSBA), Dr. Mohammad Farid (Ahli Sumberdaya Air FTSL ITB), Dr. Ikha Magdalena (Ahli Dinamika Fluida FMIPA ITB), Dr. Benazir (Ahli Teknik Pantai Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM), dan Dr. Bachtiar Wahyu Mutaqin (Ahli Pesisir dan Kelautan Departemen Geografi Lingkungan UGM). Topik diskusi yang paling digarisbawahi antara lain adalah terkait pemodelan, kesesuaian lahan pesisir untuk vegetasi pantai tertentu, dan desain pengelolaan pantai berbasis alam. Selanjutnya, penyelenggara dan para undangan mendiskusikan tentang rencana follow-up plan mengenai kerjasama potensial antara para pihak. Bentuk kerjasama yang dimaksud antara lain adalah kolaborasi riset dan pelatihan dalam bidang pemodelan gelombang dan pengelolaan pantai berbasis alam.
Penulis: Taufik Waskita
Editor: Ariel Seto