PSBA mengadakan diskusi terkait produksi, aplikasi, serta edukasi mengenai Early Warning System (EWS) dengan menghadirkan Yayasan Plan Indonesia, CV Rigenmi, dan peneliti dari Program Studi Geofisika Universitas Gadjah Mada. Diskusi berlangsung di ruang rapat PSBA pada Hari Selasa, 7 Maret 2023 siang.
Kegiatan diskusi diawali dengan penyampaian analisis situasi oleh Dr.rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan selaku Kepala PSBA terkait arti penting produk-produk penanggulangan bencana berbasis teknologi dan budaya. Beliau menyatakan, bahwa masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha kadang kurang bisa memaknai hasil kajian akademik mengenai isu kebencanaan. Selanjutnya, produk-produk kebencanaan yang berbasis teknologi dan budaya dianggap lebih mudah diterima dan dirasakan secara nyata dampaknya. Harapannya, di waktu mendatang PSBA dapat lebih banyak menghadirkan produk-produk tersebut di samping tentunya produk-produk yang bersifat kajian akademik. Produk-produk tersebut dapat berperan utamanya sebagai buah karya PSBA untuk mendukung upaya penanggulangan bencana untuk masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha.
Selanjutnya, dalam membuat produk-produk tersebut, terdapat beberapa prinsip yang dipegang oleh PSBA sebagai institusi riset antara lain: 1) Produk harus berbasis ilmiah; 2) Produk dapat diproduksi secara massal dan dapat digunakan secara inklusif, alat dan bahan harus mudah didapatkan, langkah kerja pembuatan harus mudah dilakukan; 3) Produk dapat dioperasikan dengan mudah.
Penulis: Taufik Waskita
Editor: Ariel Seto