Tim peneliti PSBA UGM memandu lokakarya (workshop) pengelolaan Danau Rawapening untuk melakukan simulasi sistem monitoring dan evaluasi program berbasis aplikasi web. Workshop diselenggarakan di Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali Jratun Kota Semarang, Jawa Tengah pada Senin (26/9) pukul 08.00-13.00 WIB. Workshop ini merupakan rangkaian dari skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) tahun 2022 oleh Dr.rer.nat. Djati Mardiatno, M.Si. bersama tim dengan judul Model Pengurangan Risiko Bencana Lingkungan untuk Pengelolaan Kawasan Danau yang Berkelanjutan (MoRiBLat)-Kasus Pengendalian Eceng Gondok di Rawapening, Jawa Tengah.
Workshop dihadiri oleh segenap UPT dari Kementerian LHK, PUPR, dan ATR/BPN, OPD dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang, LSM, serta dunia usaha yang terlibat dalam rencana pengelolaan Danau Rawapening. Secara umum, workshop berjalan dengan baik meskipun ada perubahan durasi pelaksanaan dari yang direncanakan. Peserta cukup antusias dalam melakukan simulasi baik sebagai admin maupun operator sistem, dengan laptop atau ponsel. Beberapa masukan dari peserta ditampung untuk menjadi bahan perbaikan sistem agar menjadi aplikasi yang ramah bagi pemangku kepentingan pengguna ke depan.
Workshop dibuka oleh Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Air (ISDA) Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, ATD., M.T. dan ditutup oleh Kepala BPDASHL Pemali Jratun Rochimah Nugrahini, M.Si. Kabiro ISDA menyampaikan bahwa setiap pemangku kepentingan dalam implementasi rencana pengelolaan danau dipantau melalui kelompok kerja yang telah dibentuk, sedangkan Kepala BPDASHL Pemali Jratun menambahkan bahwa workshop ini merupakan salah satu langkah konkret untuk saling mengontrol pemangku kepentingan dalam implementasi rencana pengelolaan Danau Rawapening sebagai danau prioritas nasional berdasarkan tupoksi masing-masing.
Penulis: Noviyanti