Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang mendominasi Kabupaten Kulon Progo, khususnya Kecamatan Samigaluh. Kecamatan tersebut secara reguler mengalami tanah longsor pada saat musim penghujan, yang menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi baik kerusakan rumah, infrastruktur, dan aktivitas perekonomian masyakat terutama lahan persawahan. Mekanisme terjadinya tanah longsor dikontrol oleh faktor penyebab dan faktor pemicu. Faktor penyebab tanah longsor relatif statis, akan tetapi faktor pemicu sangat dinamis, sehingga faktor tersebut perlu dipantau secara periodik dan kontinyu. Pemantauan faktor pemicu tanah longsor yang berupa curah hujan dilakukan dengan pemasangan perangkat sistem peringatan dini. Intensitas, durasi dan hujan kumulatif yang menjadi ambang batas terjadinya tanah longsor perlu ditentukan. Dengan demikian, informasi ambang batas curah hujan yang menyebabkan tanah longsor dapat diestimasi dan terinformasikan ke masyarakat sedini mungkin melalui alert system. Alat tersebut telah dipasang di lima titik yaitu: (1). Dusun Keceme, Desa Gerbosari, (2). Dusun Pagutan, Desa Purwoharjo, (3). Dusun Ngaran II, Desa Banjarsari, (4). Dusun Mendolo, desa Pagerharjo, (5). Dusun Nglambur, Desa Sidoharjo.