Pelatihan Tanggap Darurat Bencana
Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM pada tanggal 12 sampai dengan 15 November 2019 mengadakan Pelatihan tanggap darurat bencana. Pelatihan diikuti oleh peserta dari Poltekkes Kemenkes 5 orang dan 2 orang peserta dari Gadar Medik Indonesia.
Dr. Agung Harijoko, M.Sc mengatakan bahwa bencana merupakan suatu ancaman yang berpotensi untuk terjadinya korban jiwa jika kita tidak dapat melakukan tindakan yang tepat saat terjadi bencana. Untuk itu perlu adanya upaya penyadaran akan pentingnya tindakan yang cepat dan tepat saat tanggap darurat bencana. Peserta akan dibekali dengan teori-teori kesiapsiagaan dalam keadaan darurat, tindakan apa yang harus dilakukan dengan segera oleh tim-tim kesehatan. Selain itu juga dengan media berbagai simulasi-simulasi untuk melatih peserta dalam bekerja secara tim dengan unsur-unsur penanggulangan bencana di daerah masing-masing baik dari pemerintah, masyarakat dan swasta.
Studi banding juga dilakukan dengan mengunjungi Rumah sakit Akademin (RSA) milik UGM dengan melakukan dialog intensif tentang pentingnya K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dengan pengelola RSA UGM. RSA UGM adalah Rumah Sakit Milik Universitas Gadjah Mada yang mulai beropersi pada tahun 2012 yang lalu.
Selanjutanya kunjungan yang terakhir menuju ke kantor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di Pusdalops inilah peserta dapat belajar instrument-instrumen teknologi informasi dalam menunjang operasi tanggap darurat bencana di lapangan