Perwakilan PSBA berpartisipasi dalam kgiatan Asean Regional Disaster Emergency Response Exercise (ARDEX) 2023 yang digelar di Kabupaten Bantul pada 1 s.d. 4 Agustus 2023. Perwakilan PSBA dalam kegiatan ini berperan sebagai observer yang bertugas mengamati seluruh rangkaian kegiatan untuk kemudian memberikan masukan kepada penyelenggara terkait dengan rangkaian kegiatan yang dijalankan. Kegiatan yang digelar oleh BNPB dan bekerjasama dengan beberapa instansi baik nasional maupun internasional ini bertujuan untuk mempererat kerjasama khususnya di antara negara-negara anggota ASEAN dalam bidang kedaruratan bencana. Misi tersebut direalisasikan melalui beberapa rangkaian kegiatan inti yang terdiri dari Table Top Exercise (TTX), Command Post Exercise (CPX), dan Field Training Exercise (FTX). Adapun isu yang dilatihkan dalam kegiatan ini adalah kejadian gempabumi yang dipicu oleh aktivitas Sesar Opak di Kabupaten Bantul.
Kegiatan TTX dimulai dengan sesi berfokus pada simulasi meja, yang melibatkan perwakilan dari instansi dalam negeri terkait serta perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN. Dalam TTX, para peserta berdiskusi dan merancang respons terhadap skenario gempabumi di Kabupaten Bantul, berdasarkan informasi terkini mengenai potensi kerusakan, kebutuhan darurat, dan tindakan yang harus diambil. TTX memberikan sarana untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan prosedur terbaik dalam merespons bencana.
Setelah TTX, kegiatan CPX mengambil langkah lebih lanjut dengan melibatkan perwakilan dari berbagai instansi untuk berinteraksi dalam lingkungan yang mirip dengan pusat komando operasional. Para peserta harus mengambil keputusan dalam waktu nyata, berkoordinasi dengan rekan-rekan mereka, dan mengimplementasikan rencana respons yang telah dirancang. CPX membantu mengidentifikasi potensi hambatan dalam koordinasi, komunikasi, dan pengambilan keputusan, serta memperkuat kerjasama lintas instansi.
FTX adalah tahap puncak dari latihan gabungan ini. Para peserta mempraktikkan rencana respons mereka dalam lingkungan lapangan yang lebih realistis. Keterlibatan unsur-unsur lapangan seperti evakuasi, penanganan korban, pendirian pos bantuan, dan logistik diujicobakan. FTX juga memberikan peluang bagi tim internasional dari negara-negara ASEAN untuk berkolaborasi dan berbagi praktik terbaik dalam skenario bencana nyata.
Kegiatan TTX, CPX, dan FTX bukan hanya sekadar latihan teknis, tetapi juga merupakan sarana yang kuat untuk mempererat kerjasama di antara negara-negara anggota ASEAN dalam hal kedaruratan bencana. Melalui latihan ini, negara-negara anggota ASEAN dapat memahami dinamika dan kemampuan masing-masing dalam merespons bencana, serta merancang mekanisme kerjasama yang lebih efektif dan efisien.
Dengan meningkatnya kesiapsiagaan dan kemampuan merespons gempabumi di Kabupaten Bantul, tidak hanya nyawa dan harta benda warga yang dapat dijaga dengan lebih baik, tetapi juga terjalin kerjasama yang lebih erat dan harmonis di antara negara-negara ASEAN. Melalui latihan ini, ASEAN semakin kokoh sebagai aliansi regional yang siap bersatu dalam menghadapi bencana dan menjaga keamanan bersama.
Penulis: Taufik Budi Waskita