Sebagai bagian dari upaya kontribusi Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam menghadirkan solusi terhadap permasalahan masyarakat, Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM telah menjalankan kegiatan pengabdian di Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. Tim ini terdiri dari Bondan Galih Dewanto, ST, MS, Dr. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si., Indra Arifianto, S.T., M.Eng, Hendy Fatchurohman, S.Si., M.Sc, Mahesti Hasanah, S.IP., M.A, dan sejumlah mahasiswa.
Program yang dimulai sejak bulan Juni 2023 ini melibatkan peneliti dengan beragam latar belakang ilmiah, termasuk Teknik Geodesi, Geografi, Teknologi Kebumian, Teknik Geologi, dan Sosial-Politik. Dalam rangkaian kegiatan pengabdian ini, berbagai pendekatan teknologi digunakan, meliputi penggunaan low-cost UAV dan metode geolistrik.
Penggunaan dua jenis sensor ini bertujuan untuk mendalami karakteristik bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Cermo, Kalurahan Tegalrejo pada bulan Februari 2023, yang dipicu oleh tingginya curah hujan. Teknologi UAV digunakan secara spesifik untuk mengidentifikasi perubahan bentuk tanah setelah kejadian tanah longsor, sementara metode geolistrik digunakan untuk mengkaji lapisan-lapisan di bawah permukaan tanah di lokasi kejadian tanah longsor.
Selain pengumpulan data lapangan, kegiatan pengabdian ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kalurahan Tegalrejo. Peningkatan kapasitas ini dilaksanakan melalui pelatihan yang mencakup aspek perancangan dan pengoperasian low-cost UAV. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar relawan KSB dapat secara efektif memanfaatkan teknologi UAV saat terjadi bencana alam di Kalurahan Tegalrejo.
Harapannya, melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian ini akan ada manfaat yang dapat diperoleh oleh semua pihak yang terlibat.
Penulis: Bondan Galih Dewanto