PSBA UGM bersama Plan Indonesia dan Plan International UK, mengembangkan Kerangka Kerja Aksi Antisipasi (AA) untuk Bencana Banjir di Desa Wowong, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini menekankan pada rekomendasi dari Kerangka Kerja AA ASEAN untuk mendukung pengarusutamaan gender dan inklusivitas. Hal ini meliputi:
1) mempercepat pengumpulan dan penggunaan Gender, Age, and Disability Disaggregated Data (GADDD) dalam sistem informasi gabungan untuk Perlindungan Sosial Responsif Bencana (PSRB) dan AA;
2) mengintegrasikan kesetaraan gender dan inklusi sosial ke dalam rencana, desain program yang fleksibel, operasi, dan mekanisme pengiriman;
3) memastikan bahwa pembiayaan yang telah diatur sebelumnya dan fleksibel untuk aksi antisipasi dan PSRB responsif gender dan inklusif;
4) meningkatkan pemantauan dan evaluasi, pembelajaran, bukti, dan keberlanjutan;
5) menginstusionalisasi upaya bersama multisektoral.
AA bergantung pada data dan informasi terkini terutama terkait elemen berisiko pada suatu wilayah. Konsekuensinya, AA harus senantiasa diperbarui agar selalu aktual dan relevan saat diaktivasi. Sementara respons kemanusiaan diaktifkan saat terjadi bencana, pendekatan AA dapat mengantisipasi dampak dan meminimalisasi risiko. Integrasi prinsip gender dan inklusivitas ke dalam AA akan memperkuat prinsip-prinsip manajemen risiko pada beberapa hal berikut.
1) inklusivitas: kelompok rentan yang berbeda dilindungi dan diantisipasi bahkan sebelum bencana terjadi;
2) partisipasi yang bermakna: kelompok yang berbeda memiliki suara untuk berbicara dan didengar dalam keseluruhan spektrum AA;
3) do-no-harm: rencana AA, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi harus mematuhi hak asasi manusia untuk merasa aman dan terlindungi tanpa risiko lebih lanjut;
4) memperkuat kolaborasi dan kemitraan: AA perlu diimplementasikan oleh berbagai instansi pemerintahan di skala nasional dan daerah dalam kemitraan dengan prinsip kerjasama multihelix.
publikasi dapat diunduh di situs berikut: https://reliefweb.int/report/indonesia/lesson-learned-document-integration-protection-gender-and-inclusivity-pgi-anticipatory-action-indonesia