Tim Humas UGM menggelar diskusi “Pojok Bulaksumur” bertema kebencanaan menyusul gempa Garut dan Bawean. Para ahli UGM menganalisis potensi gempa di Indonesia dan pentingnya kesiapsiagaan.
Dr. Gayatri Indah Marliyani, Ahli Gempabumi UGM, menjelaskan bahwa Indonesia rawan gempa karena Cincin Api Pasifik. Pengetahuan tentang potensi bencana dan kewaspadaan masyarakat penting. Dr.rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan, Plt. Ketua PSBA UGM, menambahkan bahwa di musim hujan, risiko banjir dan tanah longsor perlu diwaspadai. PSBA mengembangkan alat deteksi dini longsor SipendiL.
Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor, dapat membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Namun, tidak semua fenomena alam yang destruktif dikategorikan sebagai bencana. Seperti disampaikan Dr.rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si., fenomena alam hanya dikategorikan sebagai bencana jika memiliki dampak negatif pada kehidupan dan penghidupan manusia. Batasan-batasan definisi bencana ini sering disalahartikan oleh masyarakat awam. Oleh karena itu, pengarusutamaan informasi kebencanaan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
Pentingnya pengarusutamaan informasi kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana ditekankan oleh Dr.rer.nat. Muhammad Anggri Setiawan, M.Si. Beliau menjelaskan bahwa akses terhadap pengetahuan dan kemampuan terkait kebencanaan dapat dicapai melalui upaya ini.
Salah satu strategi penting dalam pengarusutamaan informasi kebencanaan adalah mempopulerkan isu-isu kebencanaan di tengah masyarakat. Hal ini perlu dilakukan dengan mempertimbangkan demografi, budaya, dan kebiasaan masyarakat setempat. Dengan memahami informasi kebencanaan yang relevan dengan konteks kehidupan mereka, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi dan mengurangi dampak negatif dari bencana. Upaya ini diharapkan dapat membangun budaya tanggap bencana yang kuat dan menyeluruh di masyarakat.
Amin Susiatmojo, S.Pt., M.Sc., perwakilan Tim Disaster Response Unit (DERU) UGM, menjelaskan bahwa UGM aktif dalam mitigasi, studi penanggulangan bencana, dan membantu korban bencana. UGM mengirimkan tim relawan dan mahasiswa KKN-PPM UGM dengan keahlian sesuai bidang.
Bencana alam seperti gempabumi dan erupsi gunung api merupakan risiko yang harus dihadapi Indonesia. Penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan pengetahuan masyarakat tentang potensi bencana. UGM berperan aktif dalam upaya mitigasi, studi penanggulangan bencana, dan membantu korban bencana.
Penulis: Taufik Waskita