
PSBA menggelar kegiatan training surveyor pengambilan data lapangan Multi Hazard Disaster Risk Field Assessment Survey di PSBA UGM pada Rabu (23/04). Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja sama PSBA dan World Bank PSBA dalam rangka penyusunan Rencana Manajemen Risiko Bencana untuk dua situs warisan dunia UNESCO di Indonesia, yaitu Sumbu Filosofi Yogyakarta dan Lanskap Budaya Subak Pakerisan, Bali.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para surveyor dengan keterampilan teknis dan pemahaman konseptual terkait penilaian risiko bencana di kawasan warisan budaya dunia. Sebanyak empat narasumber ahli hadir untuk memberikan materi:
- Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A. memaparkan tentang Outstanding Universal Value (OUV) dari Sumbu Filosofi Yogyakarta serta pedoman dan etika survei dalam pengelolaan warisan budaya.
- Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D. memperkenalkan konsep dasar Multi Hazard Risk Assessment (MHRA) untuk Situs Warisan Dunia.
- Dr. Mukhammad Ngainul Malawani, M.Sc. menjelaskan secara rinci alur kerja (workflow) dalam penilaian MHRA
- Arsito Bayu Pramono Putro, S.Ars, M.Arch. memberikan sesi praktik melalui simulasi pengisian checklist untuk pengumpulan data lapangan.
Pelatihan ini menjadi bagian penting dari upaya sistematis untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dengan tetap memperhatikan nilai-nilai budaya yang melekat pada situs-situs tersebut. Dengan demikian, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait, termasuk masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, dalam upaya melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.
Penulis: Sri Utami