
Pemerintah, masyarakat, dan akademisi di Yogyakarta menunjukkan sinergi yang kuat dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025 yang jatuh pada Rabu, 30 April 2025. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam acara ini dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah DIY.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta menjadi salah satu motor penggerak peringatan ini dengan menyelenggarakan seminar bertajuk “Digdaya Ngadhepi Bencono”. Seminar ini berfokus pada pemberian pemahaman penanggulangan bencana kepada masyarakat. Rektor UAD Yogyakarta, Prof. Dr. Muchlas, menyampaikan ajakan kepada berbagai pihak kampus untuk bersama-sama memajukan literasi penanggulangan bencana dan aktif dalam aksi tanggap bencana di DIY. Seminar dengan tajuk “Peran Kampus dan Akademisi dalam Pengurangan Risiko Bencana- Semangat HKB dalam Memastikan Anak dan Kaum Muda Aman dan Tangguh dalam Menghadapi Bencana” ini menjadi forum penting untuk bertukar pikiran dan menyusun strategi.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Muchlas menjelaskan bahwa UAD bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dalam serangkaian kegiatan HKB, yang meliputi pameran kebencanaan, bakti sosial, donor darah, hingga seminar nasional. Beliau menekankan peran strategis perguruan tinggi sebagai pusat literasi kebencanaan melalui berbagai kegiatan akademis dan praktik pencegahan bencana.
“Hanya sedikit universitas yang memiliki fokus di bidang kebencanaan, dan di UAD, Fakultas Kedokteran turut difokuskan dalam penanganan kebencanaan,” tegasnya.
Pusat Studi Bencana (PSBA) Universitas Gadjah Mada (UGM) juga turut berpartisipasi aktif dalam pameran kebencanaan yang menjadi bagian dari rangkaian acara HKB DIY 2025. Pameran ini berpusat di Plaza Lantai Dasar Gedung Pusat UAD Kampus 4. Dengan mengusung tema “Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Mitigasi Bencana”, PSBA UGM menampilkan berbagai inovasi teknologi, termasuk SipendiL (Sistem Peringatan Dini Longsor), AWS (Automatic Weather Station), dan VTOL UAV (Vertical Take-Off and Landing Unmanned Aerial Vehicle). Booth PSBA UGM berhasil menarik perhatian pengunjung yang antusias untuk melihat secara langsung pemanfaatan teknologi dalam mitigasi dan respons bencana.
PSBA UGM memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa mendorong peran aktif teknologi tepat guna dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana di masyarakat. Partisipasi dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana DIY 2025, termasuk sinergi yang terjalin dengan UAD, merupakan manifestasi nyata dari komitmen ini. PSBA UGM percaya bahwa pemanfaatan inovasi teknologi memiliki potensi besar untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan alat yang efektif dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, sehingga mewujudkan Yogyakarta yang lebih aman dan tangguh.
Partisipasi aktif UAD dan UGM dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana DIY 2025 ini mencerminkan komitmen yang kuat dari kalangan akademisi dalam mendukung upaya pemerintah daerah dan berbagai organisasi kemanusiaan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana. Kolaborasi yang terjalin ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi nyata bagi keamanan dan ketangguhan masyarakat Yogyakarta.
Penulis: Taufik Waskita